My Menu

Sabtu, 07 Desember 2013

Menikmati Kuliner Khas Manado

Juni 2011 saat itu pertama kali saya menginjakkan ke tanah Minahasa, yang menurut orang-orang, di Manado perempuannya cantik-cantik (kalau perempuan pasti cantik, kalau cakep ya pasti laki-laki). Saat itu penulis menjadi anggota tim peliput, sebuah kegiatan berskala Nasional yang diselenggarakan di kota Manado ini. Begitu sampai di bandara Sam Ratulangi kami disambut hangat dengan tulisan  "Si tou timou tumou tou" dibagian depan bandara yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia, merupakan filsafat orang Manado, kata-kata ini diucapkan oleh Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi.

Dari bandara  tuan rumah kegiatan langsung mengajak kami makan malam, tempat nya agak jauh dari Bandara tepatnya arah barat daya dari bandara, di daerah kecamatan Pineleng Desa Kalasey Dua (lupa : apakah Kalasey satu atau kalasey dua). Begitu masuk ke rumah makan yang berada di pinggir pantai yang bersih dan jernih sungguh sebuah pemandangan yang baru saya alami, begitu jernih bahkan ikan ikan kecil terlihat berenang diantara bebatuan, yang terkena sinar lampu dari restoran yang menghadap laut sulawesi tempat kami bersantap malam.

Restoran menghadap Laut Sulawesi tempat kami bersantap malam (Dok. Pribadi) 
Makanan yang di sajikan sangat menggugah selera , Sajian serba ikan fresh dari laut Sulewasi, Ikan Tude (ikan Kembung), Kerapu, Udang dan cumi dengan berbagi olahan, adalah sebagian yang tersaji diatas meja, dan yang paling menggugah selera adalah Dabu-dabu -terbuat dari irisan bawang merah, cabe rawit merah, tomat hijau perasan jeruk limau/nipis dan garam-, membayangkan nya saja sudah bikin menelan ludah 
Sambal dabu-dabu - warna nya sangat menarik -  (Dok. Pribadi)

Sop ikan khas Manado - Rasanya gurih dan segar - (Dok Pribadi)

Dok. Pribadi
Untuk makan pagi, tuan rumah rekomendasikan Tinutuan atau bubur manado,bubur encer yang terbuat dari beras, jagung manis,singkong, daun bayam, dan beberapa jenis sayuran, disajikan dengan ikan tongkol goreng garing atau ikan asin dan sambal. Sarapan pagi yang sangat lengkap.
Bubur Manado atau Tinutuan (Dok Pribadi)
Sebagai teman minum kopi orang Manado biasa menyajikan pisang goreng Manado, sama halnya dengan pisang goreng yang ada dibeberapa daerah di nusantara ini, yang menjadi kan pisang Manado ini agak berbeda adalah penyajiannya menyertakan sambal sebagai pelengkap, inilah nusantara keberagaman kuliner menjadi sesuatu yang sangat menarik.

Pisang goreng Manado (sumber : manadaguidance.com)
Setelah menjalankan tugas peliputan pada sebuah kegiatan yang berskala nasional yang pada saat itu di adakan di kota Manado, tiba saatnya saya untuk kembali ke Jakarta. Pepatah mengatakan "Dimana langit dipijak disitu langit dijunjung" artinya belila oleh-oleh khas daerah yang kita kunjungi :p . Oleh-oleh khas daerah Sulawesi Utara khususnya Manado adalah berbagai varian dari buah Kenari. 

Bagea, kue kering berbahan dasar kenari dan dibungkus daun enau ini khas sekali baunya, enak dimakan dengan air teh tawar panas.Halua atau kahlua kenari merupakan salah satu makanan khas Manado yang banyak dibawa sebagai oleh-oleh, kue ini seperti ampyang, cuma bahannya dari kenari bukan dari kacang tanah, rasanya lebih enak

Bagea Kenari khas Manado (sumber: bageamanado.blogspot.com)

Manado sebagai bumi nyiur melambai menghasilkan kelapa yang sangat melimpah, karena begitu melimpahnya kelapa ini penjajah belanda saat itu membuat klappertart hingga sekarang klappertart menjadi makanan khas Manado. Klappertart biasa dibeli sebagai oleh-oleh bagi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Manado. Saat itu saya memilih Klappertart basah (rasa orginal) untuk di bawa ke rumah. Klapertart basah tahan 18-24 jam (diluar lemari pendingin) maka sebaiknya begitu sampai rumah/hotel/penginapan dimasukan ke dalam lemari pendingin. Klappertart basah ini sangat lembut bahkan untuk menyantapnya harus menggunakan sendok slurrrppp.
Klappertart Manado (sumber : thomaspm.wordpress.com)
Masih banyak makanan khas Manado yang belum sempat dicoba dan dinikmati. Ayam Garo Rica, atau ayam isi di buluh,Brenebon, atau cakalang fufu yang begitu menggoda, semoga mimpi untuk wisata kuliner makanan khas bisa terwujud. Semoga suatu saat bisa berkunjung lagi ke bumi nyiur melambai Manado





2 komentar:

Citra Koesoema mengatakan...

Oke nih artikelnya. Ikutan lomba 'Jelajah Kuliner Unik Nusantara' yuk! Hadiahnya wisata kuliner di 5 kota Indonesia. Info --> http://bit.ly/jelajahkuliner

Unknown mengatakan...

Thanks sudah komen,..baru posting di injury time ..semoga bisa lolos, paling tidak jadi finalis ..thanks