My Menu

Kamis, 06 Februari 2014

Mau Sarapan pagi yang pedas? Nasi Kuning khas Manado jawabannya

Berkunjung ke kota Manado adalah sebuah impian yang tidak pernah pupus, mengapa saya sangat memimpikan bisa berkunjung ke kota Manado? Utamanya karena saya ingin berkunjung ke Taman Laut Bunaken dan tentunya berwisata kuliner, Alhamdulillah tahun 2011 yang lalu dapat penugasan di kota yang terkenal dengan Nyiur Melambai bahkan di tahun itu saya mengunjungi kota ini sampai 2 (dua) kali.

Tugas saya di Sulawesi Utara adalah meliput kegiatan dibeberapa tempat, selain Manado juga Tomohon, tepatnya ke  Danau Tondano, Danau Linau dan Area Panas Bumi Lahendong. Karena jumlah tim peliput lumayan banyak hampir sekitar 12 (dua belas) orang ditambah dengan peralatan kamera video, kamera foto , tripod dan Tas Ransel yang ukurannya segede-gede gajah :). Untungnya kantor memberikan kendaraan Daihatsu Luxio sebanyak 3 buah sehingga memudahkan pekerjaan kami. Karena keluar masuk penumpang dibaris kedua menjadi sangat mudah karena adanya pintu geser (Sliding Door) sedangkan bagian belakang kami gunakan untuk menyimpan peralatan yang kami bawa. Itulah latar belakang mengapa saya ada di kota Manado. Selain disibukan oleh pekerjaan, kami juga disibukan dengan wisata kuliner yang menurut saya Manado adalah surganya kuliner. Berikut adalah liputan saya tentang Nasi Kuning Manado, tulisan saya lainnya tentang wisata kuliner di kota Manado bisa di lihat di tulisan sebelumnya pada blog ini.

Daihatsu Luxio, Kendaraan yang kami gunakan selama bertugas di kota Manado (sumber:daihatsu.co.id)

Hampir dibanyak daerah di Indonesia pasti mengenal nasi yang berwarna kuning atau orang menyebutnya nasi kuning ada juga yang menyebutnya nasi uduk, Begitu pula di kota Manado, kota yang terkenal dengan Tinutuan atau bubur Manado ini ternyata mempunyai nasi kuning yang cukup unik terutama pada bahan pelengkap dan penyajiannya..

Nasi kuning biasa disajikan setiap hari sebagai santapan sarapan pagi. juga disajikan pada momen momen tertentu seperti ulang tahun atau hari penting lainnya. Makanan yang berbahan dasar beras, perasan santan, kunyit dan tambahan rempah-rempah lainnya yang menjadikan makanan ini begitu sedap, gurih dan bikin lidah berdansa he he.

Kalau di daerah lain nasi kuning biasanya dilengkapi  irisan telur dadar tipis, bawang goreng, irisan timun, perkedel kentang dan tempe kering. Sangat berbeda dengan nasi kuning Manado dengan menu pelengkap berupa cakalang fufu (cakalang asap) atau daging sapi tumis, ditambah telur rebus atau telur rica rica dan sambal dabu-dabu  yang rasanya bisa membuat air mata menetes dan tubuh berkeringat ini. Rasa pedas nasi kuning khas Manado yang membuatnya jadi unik .Bayangkan menu sarapan pagi yang pedas-pedas seperti ini bagi yang tidak terbiasa mungkin membuat perut mules mules :)


Nasi Kuning Manado, Kuliner khas kota nyiur melambai (dok.pribadi)


Cakalang goreng, salah satu pelengkap nasi kuning Manado (dok.pribadi)

Dalam hal pengemasan Nasi Kuning Manado ini terbilang unik, kalau di pulau Jawa atau dibeberapa daerah penyajian nasi kuning biasanya dibuat mengerucut seperti gunugan atau dibungkus dengan daun pisang. Berbeda dengan penyajian di Manado yang biasanya nasi kuning dibungkus dengan daun Woka, yaitu daun yang dihasilkan dari tanaman sejenis lontar yang banyak tumbuh di Sulawesi Utara. pembungkusan dengan daun Woka ini membuat tampilan terlihat lebih menarik dan praktis, Bagi wisatawan yang datang ke Kota Manado yang ingin membawa nasi kuning ini sebagai oleh-oleh atau untuk bekal diperjalanan nasi kuning ini mempunyai daya tahan 8-10 jam. jadi kalau beli pagi hari masih bisa disantap untuk makan siang


Pedasnya telur rica-rica bikin lidah berdansa :) (dok.pribadi)

Untuk harga kuliner khas Manado ini tidak akan merogoh kocek terlalu dalam' dengan harga  Rp.11.000 - Rp.15.000 tergantung pada bahan pelengkapnya. Untuk memperoleh makanan yang satu itu tidak sulit, karena sudah menjadi santapan sehari-hari warga kota Manado, hampir disetiap sudut kota banyak yang menjual baik di warung-warung kecil maupun di rumah makan. Kampung Kodo di kelurahan Lawangirung dan Komo Luar adalah dua lokasi yang sudah familiar bagi masyarakat kota Manado sebagai lokasi untuk membeli nasi kuning.

Nah bagi yang berkunjung ke kota Manado jangan lupa mencicipi kuliner yang satu ini. selamat mencoba